Jumat, 30 April 2010

Jenis-jenis Kacamata 3D

Saat ini terdapat beberapa jenis kacamata 3D yang ada di dunia yakni jenis Anaglyph dan jenis Polarized. berikut akan saya ulas kedua jenis kacamata 3D ini.
1. Kacamata Anaglyph
Anaglyph Red-Green

Dengan lensa kiri merah murni dan lensa yang benar murni hijau ini adalah pendahulu dari kacamata merah cyan anaglyph. Kerugian utama dari merah-hijau kacamata anaglyph adalah bahwa filter hijau memungkinkan terlalu banyak warna merah melalui beberapa berbayang sehingga dapat hadir saat melihat citra anaglyph.

Kacamata anaglyph Red-blue
Kacamata ini memiliki lensa kiri merah murni dan lensa yang benar murni biru. Tidak ada kerugian dalam melihat gambar anaglyph, karena filter membiarkan melalui warna, yang tidak tumpang tindih. Jadi tidak ada ghosting hadir.

Kacamata anaglyph Red-cyan
Paling umum jenis kacamata 3D anaglyph di pasar saat ini. Memiliki lensa kiri merah murni dan murni cyan (gree + biru) lensa yang tepat, gambar untuk jenis gelas yang tersedia di versi lengkap (hanya warna merah dalam saluran merah) dan versi setengah (persaingan kurang retina).

Anaglyph Trioscopic green-magenta
Kacamata ini agak lebih baru daripada merah-sian, tetapi prinsip yang sama. Kacamata memiliki lensa kiri murni hijau dan magenta murni (merah + biru) yang tepat lensa. Keuntungan utama dari kacamata ini adalah bahwa ada penyimpangan chromatic kurang, karena warna biru dan merah dalam keseimbangan magenta baik dengan hijau.

Anaglyph Inficolor magenta-green
Sistem ini dikembangkan oleh perusahaan stereoskopik TriOviz terdiri dari lensa magenta kompleks kiri dan kanan lensa kompleks hijau. Plus utama dari kacamata ini anaglyph adalah bahwa mereka memungkinkan persepsi warna alami pengalaman 3D bersama baik.

Anaglyph ColorCode yellow-blue
Kacamata ini anaglyph juga dikenal sebagai oker-biru atau coklat-biru, karena mereka memiliki kuning (merah + hijau + abu-abu) lensa kiri dan murni lensa biru gelap benar. Wakil terbesar adalah bahwa output gambar yang sangat gelap. Jadi citra anaglyph harus dilihat baik di ruang gelap, atau ini gambar input harus sangat terang untuk melihatnya melalui kacamata kuning-biru.

Anaglyph Infitec
 
Kacamata 3D anaglyph Infitec, yang memiliki lensa kiri dan kanan putih. Kacamata ini menggunakan filter interferensi anaglyph khusus dan memerlukan filter interferensi yang sesuai untuk proyektor. Keuntungan utama adalah bahwa Infitec gelas anaglyph memungkinkan untuk melihat citra anaglyph dalam warna penuh. Tapi sayangnya, sistem ini tidak dapat digunakan dengan standar LCD, CRT atau display lainnya.

2. Kacamata Polarized
Sistem lensa polarisasi lebih banyak dipilih untuk nampilin gambar 3 dimensi. Metode yang satu ini bekerja dengan cara yang serupa tapi tak sama. Pada layer ditampilkan dua gambar yang berbeda kadar polarisasinya. Satu adalah gambar dengan polarisasi horizontal, satu lagi vertikal. Kacamata yang digunakan pun berbeda polarisasinya antara sebelah kiri dan kanan. Satu polanya horizontal, satu vertikal.
Nantinya, lensa dengan pola vertikal akan menangkap gambar berpolarisasi vertikal. Begitu juga dengan lensa horizontal. Dengan sistem ini, warna yang muncul dari filmnya kan lebih terlihat maksimal.


Rabu, 28 April 2010

Full Moon

Indah kan..! ini dia yang dinamakan BULAN PURNAMA...

Asal - usul bulan tidak diketahui secara pasti, tetapi ilmuan menemukan bukti besar bahwa Bulan berasal dari tubrukan bumi dengan planet kecil yang bernama theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu, dan menghasilkan debu yang berjumlah sangat banyak dan mengorbit di sekeliling bumi dan akhirnya
debu mengumpul menjadi bulan. Pada awalnya jarak bulan pada pertama kali hanya sekitar 30.000 mil atau 15 kali lebih dekat dari jarak Bulan dengan Bumi sekarang. Dari hasil penelitian Bulan menjauh sekitar 3,8 cm per tahunnya.
Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km,[1] sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).
Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya.
Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.
Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusia. Obyek buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah wahana antariksa milik Uni Sovyet, Luna 1, obyek buatan pertama yang membentur permukaan Bulan adalah Luna 2, dan foto pertama sisi jauh bulan yang tak pernah terlihat dari Bumi, diambil oleh Luna 3, kesemua misi dilakukan pada 1959. Wahana antariksa pertama yang berhasil melakukan pendaratan adalah Luna 9, dan yang berhasil mengorbit Bulan adalah Luna 10, keduanya dilakukan pada tahun 1966.[1] Program Apollo milik Amerika Serikat adalah satu-satunya misi berawak hingga kini, yang melakukan enam pendaratan berawak antara 1969 dan 1972. (Katanya sih Bohong... Kita tunggu saja Berita mereka ke bulan lagi, kali ini ga bakalan bisa Rahasia lagi..)

Bulan sebagai penanda waktu


Fase bulan pada saat mengelilingi bumi
Bulan purnama adalah keadaan ketika Bulan nampak bulat sempurna dari Bumi. Pada saat itu, Bumi terletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan, sehingga seluruh permukaan Bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi.
Kebalikannya adalah saat bulan mati, yaitu saat Bulan terletak pada hampir segaris di antara Matahari dan Bumi, sehingga yang 'terlihat' dari Bumi adalah sisi belakang Bulan yang gelap, alias tidak nampak apa-apa.
Di antara kedua waktu itu terdapat keadaan bulan separuh dan bulan sabit, yakni pada saat posisi Bulan terhadap Bumi membentuk sudut tertentu terhadap garis Bumi - Matahari. Pada saat itu, hanya sebagian permukaan Bulan yang disinari Matahari yang terlihat dari Bumi.


















Bulan Terbelah

Dalam Al-Qur'an terdapat ayat yang menjelaskan tentang terbelahnya bulan sebagai bukti kerasulan Nabi Muhammad SAW. Hal ini merupakan permintaan dari kaum kafir pada saat itu yang tidak meyakini kerasulan Nabi Muhammad SAW. mereka meminta Nabi untuk membelah bulan untuk membuktikan bahwa beliau benar-benar seorang Nabi. kemudian beliau meminta pertolongan Allah SWT untuk membantunya, dan SUBHANALLAH terbelahlah bulan. Namun kaum kafir tetap saja ada yang menolak dengan mengatakan bahwa itu adalah sihir.
Foto di samping merupakan bukti ilmiah dari satelit NASA yang menggambaran sisa dari potongan terbelahnya bulan. dari penelitian mereka, kandungan batuan pada permukaan kedua tebing itu merupakan kandungan bagian dalam Bulan. Unsur batuan pada kedua celah tersebut berbeda dengan batuan permukaan Bulan yang lain.
lengkapnya lihat di sini (http://didithadibarianto.wordpress.com/2008/07/09/benarkah-bulan-terbelah-di-zaman-rasulullah-saw) (wikipedia)

Teman

PASANG IKLAN ANDA

Pasang Iklan
gusliansyach@gmail.com


INFO LOWONGAN
KERJA

Saya

Foto saya
Tarakan, Kalimantan Timur, Indonesia
Orang biasa saja, biasa-biasa saja, makanya blognya juga biasa-biasa saja..